Jumat, 08 Maret 2013

The Sexiest Man Alive versi "Aku" itu telah pergi ....

Mengenang Hugo Chavez, pria idaman nan paling seksi sejagad

"Kenapa kamu tidak diam saja?" demikian Raja Spanyol Juan Carlos membentak Hugo Chavez saat pertemuan puncak Ibero-Amerika di Santiago, Cile .. gara gara Chavez menginterupsi pidato  Perdana Menteri Spanyol saat itu, Jose Maria Aznar.  Chavezselalu menuduh Azar sebagai fasis karena mendukung invasi Irak pimpinan mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush.  Chavez masih menjawab bentakan itu, tapi microphonnya sudah di off-kan ... huffthhh

well, bisa dibilang, inilah ihwal yang kemudian saya sematkan Hugo Chavez bukan hanya "pria idaman" saya, tapi juga pria terseksi yang masih hidup di dunia ini, bukan Brad Pitt, bukan pula George Clooney, bahkan akhrinya Johnny Depp-pun harus minggir dulu ya mas broo :D

Banyak hal yang membuat saya jatuh cinta berat sama Chavez .. meskipun memang, seorang pahlawan pun punya dua sisi mata uang. Ia menjadi pahlawan pada satu sisi, namun di sisi yang lain ia pasti akan dianggap musuh besar, jika bukan pecundang.

Chavez mengingatkan saya akan Hitler, Esteban Trueba (tokoh nyentrik dalam novel The House of The Spirit), Che Guevara, bahkan Soekarno!!

Hugo Chavez meninggalkan legenda tersendiri.  Di venezuela, Amerika Latin, dan kawasan Karibia, Presiden Chavez dipandang sebagai pemimpin yang merakyat dan memanjakan rakyat dari hasil minyak untuk sandang, pangan, dan papan mereka.

Selama 14 tahun memimpin Venezuela, Chavez berhasil mengentaskan orang miskin di atas 75% dan membebaskan mereka dari buta huruf.  Program perumahan rakyat yang dikenal dengan Gran Vivienda merupakan salah satu proyek andalan yang berhasil menyingkirkan nenantangnya, Henrique Capriles pada pemilu yang lalu.  Namun, ia juga mengubah konstitusi agar presiden, gubernur, dan wali kota dapat dipilih kembali tanpa pembatasan dua kali.

Chavez berjaya sebagai pemimpin yang dianggap hebat, gaung semangatnya tidak semata-mata membangkitkan keberanian, tapi juga ditejemahkan ke nasionalisasi ekonomi.  Venezuela merenegosiasi kontrak migas, yang selama ini di dominasi AS dan Eropa.  sejak tahun 200y, Hugo Chavez aktif menasionalisasi beberapa perusahaan asing di sektor perbankan, semen, dan migas.  (Indonesia kapan ya punya presiden kayak gini?????  belum lagi kebijakannya mendevaluasi mata uang bolivar yang dilakukan secara teratur (sebanyak enam kali sejak 2003 dan terakhir dilakukan pada 13 Februari 2013).

Meski ia menentang diterapkannya Free Trade Area of the Americas pada tahun 2005 karena dipandang hanya menguntungkan negara maju di utara, toh Venezuala berhasil melunasi utangnya ke IMF tak lama setelah Chavez menjadi presiden.  dan pada 30 April 2007, Venezuela keluar dari Bank Dunia dan IMF (duh... kita kapan yaa????)

Belum lagi, Hugo Chavez menyediakan perumahan murah dan pengobatan gratis bagi warga venezuela serta pendidikan gratis sampai perturuan tinggi bagi warganya.
Hugo Chavez juga menarik perhatian dunia karena kebijakan luar negeri Venezuela telah membawa masalah keamanan di belahan bumi bagian barat (Western Hemisphere) berhadapan dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.

Diplomasi Chavez yang menggunakan minyak sebagai senjata (Soft power) memungkinkan negara lain turut tidak tuunduk kepada ideologi atau kekuatan militer AS.  sebagai alat kebijakan luar negeri, soft power ini terbukti sangat efektif untuk mendapatkan sekutu sekaligus menyeimbangkan kekuatan yang mengerem nafsu Amerika untuk menguasa dunia.

untuk kepentingan masyarakat miskin di dunia, Chavez mengeluarkan belanja internasional yang besar dengan menawarkan banyak bantuan, investasi, dan subsidi kepada negara lain sebanyak mungkin.  PBB mencatat, investasi langsung Venezuela di luar negeri melampaui 8 persen dari APBN dan lebih besar 2 persen dibandingkan rata-rata negara penghasil minyak.

Selama 14 tahun memerintah, Chavez telah 235 kali melakukan pejalanan ke luar negeri untuk menggalang solidaritas dengan negara lain, termasuk dua kali kunjungan ke Indonesia.  Chavez juga menyumbang 2 juta dollar AS untuk korban tsunami di Aceh di bidang pendidikan, kesehatan dan perumahan (nih bantuan nyampe apa nggak ya?? kok sampe sekarang masih banyak yang nasibnya nggak jelas, cuma nggak rame diberitakan di media)..

Chavez juga punya program Petro Caribe yang menyediakan bantuan minyak dan produk minyak bumi bagi negara-negara kecil di Karibia rata-rata 200.000 barrel per hari dengan syarat pembayaran yang ringan.

Di AS, Venezuela memasang iklan Citgo, perusahaan minyak milik Venezuela.  Iklan tersebut menyatakan bahwa rumah tangga di AS telah menerima subsidi minyak pemanas sebagai "hadiah" dari rakyat Venezuela.

Ketika Haiti kekurangan bahan pangan akibat kerusuhan tahun 2008, Chavez mengirimkan armada pesawat terbang yang membawa 364 ton makanan!!!

...

Kini, pria nyentrik pemberani - sehingga membuatnya terlihat sexy itu - telah pergi.  Wakil Presiden Nicolas Maduro menuduh musuh telah memasukkan virus kanker yang menewaskannya.  tuduhan muncul tidak lama setelah Maduro mengusir dua atase militer AS.

Namun, warisan chavez adalah keberanian menantang tntagan dan tatanan global yang tak adil, semangatnya tak kan pernah pudar... apalagi di hatiku ...

ya, The Sexiest Man Alive versi "Aku" itu telah pergi ...