Mengenang Hugo Chavez, pria idaman nan paling seksi sejagad
"Kenapa
kamu tidak diam saja?" demikian Raja Spanyol Juan Carlos membentak Hugo
Chavez saat pertemuan puncak Ibero-Amerika di Santiago, Cile .. gara
gara Chavez menginterupsi pidato Perdana Menteri Spanyol saat itu, Jose
Maria Aznar. Chavezselalu menuduh Azar sebagai fasis karena mendukung
invasi Irak pimpinan mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush.
Chavez masih menjawab bentakan itu, tapi microphonnya sudah di off-kan
... huffthhh
well, bisa dibilang, inilah ihwal yang
kemudian saya sematkan Hugo Chavez bukan hanya "pria idaman" saya, tapi
juga pria terseksi yang masih hidup di dunia ini, bukan Brad Pitt, bukan
pula George Clooney, bahkan akhrinya Johnny Depp-pun harus minggir dulu
ya mas broo :D
Banyak hal yang membuat saya jatuh cinta
berat sama Chavez .. meskipun memang, seorang pahlawan pun punya dua
sisi mata uang. Ia menjadi pahlawan pada satu sisi, namun di sisi yang
lain ia pasti akan dianggap musuh besar, jika bukan pecundang.
Chavez
mengingatkan saya akan Hitler, Esteban Trueba (tokoh nyentrik dalam
novel The House of The Spirit), Che Guevara, bahkan Soekarno!!
Hugo
Chavez meninggalkan legenda tersendiri. Di venezuela, Amerika Latin,
dan kawasan Karibia, Presiden Chavez dipandang sebagai pemimpin yang
merakyat dan memanjakan rakyat dari hasil minyak untuk sandang, pangan,
dan papan mereka.
Selama 14 tahun memimpin Venezuela,
Chavez berhasil mengentaskan orang miskin di atas 75% dan membebaskan
mereka dari buta huruf. Program perumahan rakyat yang dikenal dengan
Gran Vivienda merupakan salah satu proyek andalan yang berhasil
menyingkirkan nenantangnya, Henrique Capriles pada pemilu yang lalu.
Namun, ia juga mengubah konstitusi agar presiden, gubernur, dan wali
kota dapat dipilih kembali tanpa pembatasan dua kali.
Chavez
berjaya sebagai pemimpin yang dianggap hebat, gaung semangatnya tidak
semata-mata membangkitkan keberanian, tapi juga ditejemahkan ke
nasionalisasi ekonomi. Venezuela merenegosiasi kontrak migas, yang
selama ini di dominasi AS dan Eropa. sejak tahun 200y, Hugo Chavez
aktif menasionalisasi beberapa perusahaan asing di sektor perbankan,
semen, dan migas. (Indonesia kapan ya punya presiden kayak gini?????
belum lagi kebijakannya mendevaluasi mata uang bolivar yang dilakukan
secara teratur (sebanyak enam kali sejak 2003 dan terakhir dilakukan
pada 13 Februari 2013).
Meski ia menentang diterapkannya
Free Trade Area of the Americas pada tahun 2005 karena dipandang hanya
menguntungkan negara maju di utara, toh Venezuala berhasil melunasi
utangnya ke IMF tak lama setelah Chavez menjadi presiden. dan pada 30
April 2007, Venezuela keluar dari Bank Dunia dan IMF (duh... kita kapan
yaa????)
Belum lagi, Hugo Chavez menyediakan perumahan
murah dan pengobatan gratis bagi warga venezuela serta pendidikan gratis
sampai perturuan tinggi bagi warganya.
Hugo Chavez juga menarik
perhatian dunia karena kebijakan luar negeri Venezuela telah membawa
masalah keamanan di belahan bumi bagian barat (Western Hemisphere)
berhadapan dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Diplomasi
Chavez yang menggunakan minyak sebagai senjata (Soft power)
memungkinkan negara lain turut tidak tuunduk kepada ideologi atau
kekuatan militer AS. sebagai alat kebijakan luar negeri, soft power ini
terbukti sangat efektif untuk mendapatkan sekutu sekaligus
menyeimbangkan kekuatan yang mengerem nafsu Amerika untuk menguasa
dunia.
untuk kepentingan masyarakat miskin di dunia,
Chavez mengeluarkan belanja internasional yang besar dengan menawarkan
banyak bantuan, investasi, dan subsidi kepada negara lain sebanyak
mungkin. PBB mencatat, investasi langsung Venezuela di luar negeri
melampaui 8 persen dari APBN dan lebih besar 2 persen dibandingkan
rata-rata negara penghasil minyak.
Selama 14 tahun
memerintah, Chavez telah 235 kali melakukan pejalanan ke luar negeri
untuk menggalang solidaritas dengan negara lain, termasuk dua kali
kunjungan ke Indonesia. Chavez juga menyumbang 2 juta dollar AS untuk
korban tsunami di Aceh di bidang pendidikan, kesehatan dan perumahan
(nih bantuan nyampe apa nggak ya?? kok sampe sekarang masih banyak yang
nasibnya nggak jelas, cuma nggak rame diberitakan di media)..
Chavez
juga punya program Petro Caribe yang menyediakan bantuan minyak dan
produk minyak bumi bagi negara-negara kecil di Karibia rata-rata 200.000
barrel per hari dengan syarat pembayaran yang ringan.
Di
AS, Venezuela memasang iklan Citgo, perusahaan minyak milik Venezuela.
Iklan tersebut menyatakan bahwa rumah tangga di AS telah menerima
subsidi minyak pemanas sebagai "hadiah" dari rakyat Venezuela.
Ketika
Haiti kekurangan bahan pangan akibat kerusuhan tahun 2008, Chavez
mengirimkan armada pesawat terbang yang membawa 364 ton makanan!!!
...
Kini,
pria nyentrik pemberani - sehingga membuatnya terlihat sexy itu - telah
pergi. Wakil Presiden Nicolas Maduro menuduh musuh telah memasukkan
virus kanker yang menewaskannya. tuduhan muncul tidak lama setelah
Maduro mengusir dua atase militer AS.
Namun, warisan
chavez adalah keberanian menantang tntagan dan tatanan global yang tak
adil, semangatnya tak kan pernah pudar... apalagi di hatiku ...
ya, The Sexiest Man Alive versi "Aku" itu telah pergi ...