Selasa, 29 Mei 2012

Menjadi Penguasa Hati

Melepaskan ikatan dengan dunia, bukan harus menjadi sufi dan meninggalkan materialisme itu sendiri ...

Melepaskan ikatan dengan dunia, merupakan obat yang menyembuhkan dan menghindarkan diri dari berkecil hati dan menghujat tuhan ketika susah, kehilangan, kecelakaan, kesakitan.

karena ternyata .. pikiran kitalah yang menimbulkan sakit itu. hati sendirilah yang membarakan api permusuhan ...

seandainya kita bisa memerintahkan hati kita, bukan sebaliknya ... insyaAllah ... hidup adalah milik kita ... trully, madly, deeply .. without a doubt

Temperamen, sebuah turunan khas dari suku - kah?

Jika dirunut dari sejarah antah berantahnya, tidak pernah ada penelitian secara klinis, medis atau penelitian secara wholistik sehingga menghasilkan jawaban kenapa suku (yang kebetulan saya merupakan salah satu diantaranya), dikenal dengan temperamen keras (kalau tidak bisa dikatakan brutal) hehehehe ... yaps, Madura.

Temperamen keras, dibuktikan dengan kata kata dalam kalimat yang begitu vulgar, bervolume keras, dan tentu saja dengan ekspresi tidak kalah kerasnya.
temperamen brutal, digambarkan dari olah raganya saja karapan sapi? sampai sampai lamborghini (si el-diablo versi italia menurut saya) kepincut dengan olah raga super keras ini.  tidak hanya itu, sering kali penyelesaian masalah berujung pada carok (berkelahi hingga berdarah darah dan bahkan ujung ujungnya harus dibungkus kain putih dan di tali tiga termasuk di atas ubun ubun).  jangan coba coba menggoda apalagi mengganggu istri suku ini kalo tidak ingin salah satu bagian tubuh anda lepas selamanya dari anggota badan anda ... hehehehe ...
akan tetapi, jika anda fasih berbicara bahasa madura (meski bukan keturunan), dijamin dapat diskon  cukup menggiurkan dimanapun anda berbelanja yang kebetulan pemiliknya adalah orang madura.

sebenarnya, bukan soal madura dan tetek bengeknya yang ingin saya bahas disini. akan tetapi sikap temperamen, yang sayangnya, juga berada dalam darah saya.  nah, ini yang saya maksud soal sejarah antah berantahnya. bukankah pendidikan, pola asuhan, dan lingkungan juga berperan besar terhadap sikap seseorang? meski pendidikan saya tidak sampai pada tingkat profesor, n`mun bisa dibilang cukup lah untuk dikatakan tinggi heheheee .... soal pola asuhan dan lingkungan saya .. wah .. cukup berwarna, dan bahkan bos saya sejak sepuluh tahun terakhir, juga kabag divisi berita atas nama risky handrianto ... amat sangat-bahkan tidak pernah saya lihat marah sama sekali selama berkumpul dengan mereka.

tapi ... kok ya temperamen saya ... minta ampun deh ...
kadang-kadang saya malu sendiri dengan temperamen ini.  bayangkan saja, saat saya marah atau tidak terima, tangan saya tidak segan melempar barang yang ada di tangan.  mulut saya bisa berjuntai dengan kta kata tidak pantas dan sopan (bahkan dengan identitas agama yang jelas terlihat dari penampilan saya). tidak tanggung tanggung, pernah satu ketika, sopir angkutan yang sedang penuh muatan, saya maki di tengah jalan raya hanya gara gara dia mendelik saat berhadapan dengan mobil saya (kijang kotak lansiran 78).  dengan gaya teriakan seperti di film Mr hyde and dr jeckyll makian dan umpatan itu keluar begitu saja dari mulut saya.  si sopir, dengan terkaget kaget akhirnya memajukan mobilnya dan menjauh dari mobil saya, dengan kepala saya dan hampir seperempat tubuh keluar dari kaca ... ya ampun ....
tak lama kemudian, dengan segera dan tiba tiba, hati saya langsung dingin, amarah reda dan timbullah rasa malu.
dalam benak, muncul kalimat "ngapain ya, sampe gitu segala, kayak apa aja ...."
hingga keesokan harinya, rasa malu dan tidak enak hati karena menuruti perasaan gak jelas, masih sangat terasa.

Hingga tiga puluh tiga tahun hidup ini, dengan garis dan suratan hidup yang long and winding road ... tetap saja suka marah dan gampang naik darah.  .....
so, what do i have to do?

help me please

kalau cari suami atau istri, yang penting bukan status sosialnya, tetapi punya masa kecil dan masa di sekolah yang bahagia ...

Orang-orang yang melakukan kekerasan adalah mereka yang punya kepribadian neurosis. Dia mencari legitimasi dari agama, dari ideologi, dari apa pun ......

Saya mungkin hanya bisa menulis, bicara, bahkan terdengar dan atau terlihat asal bicara alias asmo tanpa bisa berbuat apa apa, hanya karena saya merasa, saya tidak punya daya atau pemegang kebijakan pada bidang tertentu.....


Seseorang yang punya kesombongan, arogansi, kemarahan, dan dendam akan cenderung membalas, menjadi otoriter, terlepas apakah dia laki-laki atau perempuan. Ada studi memperlihatkan, laki-laki penindas belajar kekerasan dari orangtuanya.

Orang-orang yang melakukan kekerasan adalah mereka yang punya kepribadian neurosis. Dia mencari legitimasi dari agama, dari ideologi, dari apa pun. Orang yang memaksa istrinya di rumah, tidak boleh keluar rumah, adalah orang yang punya masalah di dalam dirinya.

Saya melihat sistem pendidikan mainstream justru mencegah anak memiliki sifat-sifat baik. Filosofi scientific modern selalu harus 'obyektif', rasional, reduksionis, dan deterministik, tak boleh punya keterlibatan emosi, sehingga ada pemisahan antara mind, body, and soul.(Ratna Megawangi PhD)

Semua itu terlihat dalam mata pelajaran di sekolah dan sistem pendidikan yang terpilah-pilah. Kita tak bisa melihat gambaran yang lebih luas, berpikir sempit, terfragmentasi, dan emosi tidak berkembang.

Betapa inginnya, tersedia sebuah sistem pendidikan, terutama pada usia dini yang mengajarkan anak-anak punya rasa percaya diri, spirit tinggi, toleran, dan kreatif. Kami tak memberi nilai, apalagi ranking, agar tak tertanam sifat kompetisi negatif. Sistem pengajarannya menyeluruh, tak memisahkan mind, body, and soul.

Mata pelajarannya character based integrated learning (pendidikan terintegrasi berbasis karakter). Misalnya, air, dilihat dari berbagai perspektif, sehingga anak terbiasa melihat secara holistik. Perlu perubahan paradigma dalam mendidik manusia karena ini lintas budaya dan agama untuk membentuk manusia yang saling menghargai.

Jadi, saya bisa bilang sama anak-anak saya kelak, kalau cari suami atau istri, yang penting bukan status sosialnya (meski harus ada di nomer dua atau tiga), tetapi punya masa kecil dan masa di sekolah yang bahagia hahahaha ......
saya punya alasan yang kuat untuk yang satu ini, mengingat:
Sumber kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat dimulai dari rumah yang hangat dan penuh penghormatan pada masing-masing individu dalam keluarga. Juga, sekolah yang menumbuhkan rasa bahagia bagi anak.
Namun, berbagai peristiwa semakin menunjukkan banyaknya manusia tanpa nurani, neurosis, dengan sifat-sifat arogan, menindas, tak mau kalah, agresif, dan tak toleran. Sumbernya adalah tekanan, kecemasan, ketakutan, minder, tak punya harga diri, dan apatis. Ironisnya, sistem pendidikan kita justru menciptakan suasana seperti itu.

tekanan sekolah, persaingan tak sehat, sejak dini anak dididik mengalahkan kawan, pelajaran terfragmentasi, serta tidak menumbuhkan semangat dan motivasi.

"Mata pelajaran hafalan, 90 persen ujian nasional hafalan. Yang berkembang hanya mechanical intelligence, (kecerdasan mekanis) bukan creative intelligence (kecerdasan kreatif) ataupun wisdom (kearifan). Anak pintar yang biasanya rangking satu jatuh ke ranking tiga, langsung down (patah semangat)."

Di sisi lain, yang berkembang adalah pola pengasuhan anak yang buruk. "Neurosis datang dari gabungan bad schooling (proses pengajaran yang buruk) dan bad parenting (pola pengasuhan yang buruk). Ada kemarahan, kecemasan berkepanjangan dari TK sampai SMA. Ini cikal bakal intoleransi.......

Sumber:  Forum Pembaca Kompas

Swaray ala Petani sekaligus Peternak, satu-satunya yang tidak perlu pusing dengan harga minyak

Berbahagialah para petani sekaligus peternak, yang membajak sawahnya dengan sapi peliharaan mereka sendiri, yang memakan hasil bumi mereka sendiri, yang memupuk tanah mereka dengan kotoran sapi mereka sendiri, dan menghidupkan kompor juga dari sapi mereka sendiri ....  asupan nutrisi dari daging ayam dan telur yang mereka ternakkan sendiri ...  bisakah??

Tulisan ini memuat:
1.  Itung-itungan sederhana yang mempertaruhkan "jiwa" orang banyak .....
2.  Perbandingan menjadi manusia moderen dengan menjadi manusia swaray swadesi (petani)


Harga jual minyak dengan RON 92 adalah US 119 dollar / barrel jika dikurs dari dollar amerika ke rupiah maka jumlahnya setara dengan Rp 1,095,562.460 / barrel.

1 barrel minyak = 1,031,117.609 Liters.

Jadi harga 1 liter minyak RON 92 adadalah = 1,095,562.460 dibagi 158.98729476 didapat harga 6890.88 /liter.

HARGA MINYAK MENTAH DUNIA ADALAH 104.75 / barrel

Bagaimana harga jual minyak dengan RON 91 adalah 1,031,117.609 / barrel.

Jadi harga minyak RON 91 untuk 1 liter adalah 1,031,117.609 dibagi dengan 158.98729476 adalah Rp 6485.534

Jadi harga minyak RON 90 untuk 1 liter adalah 1,003,498.388 dibagi dengan 158.98729476 adalah Rp 6311.802

catatan:  minyak premium (RON88), pertamax (RON 92) dan pertamax plus (RON 95).

Harga jual minyak mentah dunia disesuaikan dengan turun naiknya harga produk sesuai keadaan kondisi global. Harga jual minyak mentah bisa naik dan bisa juga turun.

sementara itu, kini, tengoklah di pasar tradisional, maka yang akan kita temui adalah kenaikan harga komoditas secara tidak pasti dan membingungkan, sama membingungkannya dengan itungan ini

Maka, berbahagialah para petani sekaligus peternak, yang membajak sawahnya dengan sapi peliharaan mereka sendiri, yang memakan hasil bumi mereka sendiri, yang memupuk tanah mereka dengan kotoran sapi mereka sendiri, dan menghidupkan kompor juga dari sapi mereka sendiri ....  asupan nutrisi dari daging ayam dan telur yang mereka ternakkan sendiri ...  bisakah??

jika kita menjadi manusia yang mengaku modern, maka ini hitungannya:

Jika saya membeli bensin 40 liter dengan rincian 25 liter pertamax plus dan 15 liter premium total harganya Rp. 325.000 dan bila 40 liter pertamax harganya Rp. 400.000. Bila saya beli pakai kartu kredit kedua harga tersebut dapat diskon Rp. 40.000.  Saya bisa menghemat sebesar Rp. 75.000 serta diskon dari kartu kredit Rp. 40.000, total penghematan sebesar Rp. 115.000. Jadi total uang yang saya keluarkan sebesar Rp. 285.000 dengan oktan 92,375. Kalau pakai premium saja 40 liter bensin harga Rp. 180.000. Jadi saya cuma mengeluarkan uang tambahan sebesar Rp. 105.000 untuk setiap 40 liter campuran bensin yang saya beli dan memanfaatkan kartu kredit.

Bicara soal angka Oktan atau tulisan RON tadi,

Angka oktan bensin A adalah ukuran dari kemampuannya untuk menahan ketukan saat terbakar dalam ruang pembakaran mesin. Sebuah percikan dari busi yang dimulai dari pembakaran normal. Pembakaran abnormal terjadi ketika bagian dari campuran bahan bakar / udara terbakar secara spontan dan membakar sangat cepat, menyebabkan tekanan meningkat tiba-tiba. Hal ini menghasilkan suara mengetuk atau ping metalik. Kemampuan bensin untuk melawan ketukan disebut kualitasnya yang anti-ketukan. Angka oktan bensin yang menunjukkan kualitas anti ketukan bahan bakar. Angka oktan bensin A ditentukan dengan membandingkan ketahanan terhadap ketukan dengan kinerja bahan bakar acuan dalam mesin uji.

Untuk menentukan kebutuhan oktan kendaraan Anda, lihatlah rekomendasi pabrik dalam buku manual. Kebanyakan produsen mobil merekomendasikan bensin oktan 91(RON 91), yang diukur dengan (R + M) / 2 metode pada mesin uji dalam kondisi operasi yang ditetapkan. Jika kendaraan mengetuk berkualitas sesuai yang direkomendasikan dengan RON 91, maka kita harus memilih nilai oktan yang lebih tinggi agar didapat kinerja mesin yang lebih baik.

Beberapa manual kendaraan merekomendasikan Nomor Penelitian oktan (RON) bukan nilai oktan lebih umum yang muncul di pompa bensin. Sebagai aturan, nilai oktan yang disarankan dapat ditentukan dengan mengurangi empat (4) dari jumlah RON direkomendasikan. Sebuah kendaraan yang merekomendasikan "RON 92" harus menggunakan bensin minimal dengan oktan 91 (yang diukur metode dengan (R + M) / 2).

nilai oktan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kinerja lebih baik untuk mesin mobil.

Jika kita ingin mencampur RON 88 dengan RON 91 dan dari hasil pencampuran RON 88 dengan RON 91 didapat nilai oktane keseluruhan 89.

Matematikanya begini:
Untuk setiap 1 galon dari oktan 88 ada 88% iso-oktan dan 12% heptana.
Untuk setiap 1 galon dari oktan 91 ada 91% iso-oktan dan 9% heptana.

(8 galon 88 oktan + 4 galon 91 oktan) / 12 galon = 89% iso-oktan dan 11% heptana. Jadi didapat RON 89
Nah dengan cara seperti ini kita bisa mencampur Premiun dengan octane 88 dengan Pertamax plus dengan octane 95 maka kita bisa mendapatkan RON 92. Dengam perbandingan 40 persen RON 88 dan 60 persen RON 95.

Nah mungkin kita bisa mencoba mencampur premium RON 88 dengan pertamax RON 92 = RON 90 (dan kita mendapatkan minyak dengan RON 90)

RON 100 yaitu angka oktan 100 adalah bensin Yang mengandung 100% iso-oktana dan nol persen heptana.