Minggu, 31 Mei 2009

The Godfather



Godfather dapat merujuk kepada:


Jika Anda suka membaca novel, terutama yang kemudian di angkat dalam film, kemungkinan besar Anda akan lebih menyukai versi novel dibandingkan dengan versi film.
Otak manusia jauh lebih kaya dibandingkan visual sebuah film. Tanpa Anda sadari, Anda telah membuat film versi Anda dalam benak Anda masing-masing.

Nila-Nilai Sang Don dalam Novel The Godfather:

Novel ini sangat mengesankan, terutama dalam bagian-bagian dimana (ternyata) kehdupan Sang Don jauh lebih baik dibandingkan dengan ketidaktahuan kita. Dengan kehidupan kekayaan dari pencucian uang, ternyata Don memiliki nilai-nilai luhur antara lain:

Seorang manusia, jika sudah mampu ia harus menikah karena keluarga adalah segalanya

Sang Don, sangat dihormati oleh anak-anaknya, dimana mereka tidak akan berani melawan perintah Sang Don, bahkan cara menemui Sang Don-pun tidak sembarangan.

Meskipun saya tidak heran dengan kenyataan ini, karena dalam novel Mario Puzo juga menyebutkan ihwal sejarah mengenai para leluhur mafia yang merupakan orang-orang arab (islam)

Lebih dari itu semua, saya sangat menganjurkan Anda untuk membaca novel ini. Ada tiga yang berkaitan dengan kehidupan nyata seorang Don, yaitu

1. The God Father (1969)

2. The Last Don (1996) (Sang God Father Terakhir)

3. Omerta (2000)


Tentang penulis:
Mario Gianluigi Puzo (October 15, 1920 – July 2, 1999), penulis berdarah italia-amerika, telah memenangkan dua
Academy Award sebagai penulis dan penulis untuk versi film screenwriter. Mario Puzo terkenal berkat novels tentang Mafia ,. Salah satu novel Mario Puzo diangkat dalam film berjudul sama dengan novel nya yaitu The Godfather (1969), oleh Francis Ford Coppola.

Novel Karangan Mario Puzo

Nonfiction

Tulisan untuk Film

The Godfather

Godfather dapat merujuk kepada:


Jika Anda suka membaca novel, terutama yang kemudian di angkat dalam film, kemungkinan besar Anda akan lebih menyukai versi novel dibandingkan dengan versi film.
Otak manusia jauh lebih kaya dibandingkan visual sebuah film. Tanpa Anda sadari, Anda telah membuat film versi Anda dalam benak Anda masing-masing.

Nila-Nilai Sang Don dalam Novel The Godfather:

Novel ini sangat mengesankan, terutama dalam bagian-bagian dimana (ternyata) kehdupan Sang Don jauh lebih baik dibandingkan dengan ketidaktahuan kita. Dengan kehidupan kekayaan dari pencucian uang, ternyata Don memiliki nilai-nilai luhur antara lain:

Seorang manusia, jika sudah mampu ia harus menikah karena keluarga adalah segalanya

Sang Don, sangat dihormati oleh anak-anaknya, dimana mereka tidak akan berani melawan perintah Sang Don, bahkan cara menemui Sang Don-pun tidak sembarangan.

Meskipun saya tidak heran dengan kenyataan ini, karena dalam novel Mario Puzo juga menyebutkan ihwal sejarah mengenai para leluhur mafia yang merupakan orang-orang arab (islam)

Lebih dari itu semua, saya sangat menganjurkan Anda untuk membaca novel ini. Ada tiga yang berkaitan dengan kehidupan nyata seorang Don, yaitu

1. The God Father (1969)

2. The Last Don (1996) (Sang God Father Terakhir)

3. Omerta (2000)


Tentang penulis:
Mario Gianluigi Puzo (October 15, 1920 – July 2, 1999), penulis berdarah italia-amerika, telah memenangkan dua Academy Award sebagai penulis dan penulis untuk versi film screenwriter. Mario Puzo terkenal berkat novels tentang Mafia ,. Salah satu novel Mario Puzo diangkat dalam film berjudul sama dengan novel nya yaitu The Godfather (1969), oleh Francis Ford Coppola.

Novel Karangan Mario Puzo

Nonfiction


Screenplays

Jumat, 29 Mei 2009

SOEKARNO (Mengapa 17 Agustus 1945?)


Mengapa 17 Agustus 1945?

Chaerul Saleh:
"Sekarang, Bung! Sekarang! Malam ini djuga!", Kita kobarkan revolusi jang meluas malam ini djuga. Kita mempunjai pasukan Peta, pasukan Pemuda, Barisan Pelopor, bahkan Heiho sudah siap. Dengan stu isjarat Bung Karno seluruh Djakarta akan terbakar. Ribuan pasukan bersendjata sudah siap sedia akan mengpung kota, mendjalankan revolusi bersendjata jang berhasil dan mendjungkirkan seluruh tentara Djepang

Sukarni:
"Kita harus segeramerebut kekuasan, di saat Djepang sedfang dalam keadaan kebingungan. Kita lakukan di saat Djepang tidak bisa mengambil keputusan apakah harus menghantjurkan ataukah membiarkan kita djadi liar, oleh karena bagaimanapun djuga dia sudah kalah. sebelum ada rentjana jang konkrit, kita harus bertindak di luar dugaannja"

Soekarno:
"Ja, Ja, baiklah!, Engkau mengatakan adanja kekuatan pemuda. Baiklah, Tjoba buktikan kepada saja. Saja tidak jakiin pada kekuatanmu!"

Hadirin:
"kami sudah siap untuk mempertaruhkan djiwa kami!"

Soekarno:
"Ja, saja tahu, akan tetapi kekuatan jang segelintir ini tidak tjukup untuk melawan kekuatan bersendjata dan kesiapan total dari tentara Djepang. Tjoba, apa jang bisa kau perlihatkan kepada saja. mana bukti daripada kekuatan jang diperhitungkan itu. apa tindakan keamananmu untuk menjelamatkan perempuan dan anak-anak? bagaimana pandangan tentang tjara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamirkan? kita tidak akan mendapat bantuan dari Djepang atau Sekutu. Tjoba bajangkan, kita akan tegak di atas kekuatan sendiri".
]
Pemuda:
"Barangkali Bung Besar kita takut. Barangkali dia melihat hantu dalam gelap. Barangkali djuga dia menunggu-nunggu perintah dari Tenno Heika".

Wikana (dengan todongan pisau)
"kita tidak mengantjam Bung. REvolusi berada di tangan kami sekarang dan kamimemerintahkan, Bung. Kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu ............."

Soekarno:
"lalu apa?... jang paling penting di dalam peperangan dan revolusi adalah saatnja jang tepat. Di Saigon saja sudah menrentjanakan seluruh pekerdjaan ini untuk didjalankan tanggal 17"

Sukarni:
"Mengapa djustru diambil tanggal 17, mengapa tidak sekarang sadja atau tanggal 16?

Soekarno:
"Saja seorang jang pertjaja pada mistik. Saja tidak dapat menerangkan setjara pertimbangan akal mengapa 17 lebih memberi harapan kepadaku. akan tetapi Saja merasakan di dala mkalbuku, bahwa waktu dua hari lagi adalah saat jang baik. Angka 17 adalah angka keramat. 17 adalah angka sutji. Pertama-tama kita sedang berada dalam bulan ramadhan waktu kita semua berpuasa. Bukankah begitu?'

Hadirin:
"ja"

Soekarno:
"ini berarti saat jang paling sutji bagi kita bukan begitu?"

Hadirin:
"Ja"

Soekarno:
"Hari Djumat ini Djum'at legi. Djum'at jang berbahagia. Djum'at sutji. Dan hari Djum'at adalah tanggal 17. Al-Quran diturunkan tanggal 17. Orang Islam sembahjang 17 raka'at, mengapa tidak sepuluh atau dua puluh sadja? oleh karena kesutjian angka 17 bukanlah perbuatan manusia"

Soekarno bangkit untuk mengakhiri pertemuan itu

.....

Ir. Soekarno1 (lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – wafat di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kamis, 28 Mei 2009

SOEKARNO


Buku penulis terkenal Louis Fischer "The Story of Indoneisa", yang diterbitkan di London tahun 1959, diceritakan bahwa buku ini di larang. M Roem (tokoh perjanjian Roem Royen) mencatat, mungkin gara-gara sebuah kalimat pertama.

Kalimat tersebut berbunyi: "Tjara jang paling mudah untuk melukiskan tentang diri Soekarno ialah dengan menamakannja seorang jang maha-pentjinta. Ia mentjintai negerinja, ia mentjintai rakjatnja, ia mentjintai wanita, ia mentjintai seni dan melebihi dari pada segala-galanja - ia tjinta kepada dirinja sendiri".

M Roem berpendapat bahwa Bung Karno tiak suka dinamakan egois besar, mengingat bukankah ia jang berulang kali mengadjarkan kepada rakyatnya, bahwa "my loyalty for my party ends, when my loyalty for my country begins?" (kesetiaan saya bagi partai berakhir, dimana kesetiaan untuk negara mulai).

Yang telah berjasa berhasil menggerakkan Soekarno untuk menceritakan riwayat hidupnya adalah Howard P Jones jang pernah menjadi duta besar Amerika di Indonesia selama kurang lebih 7 tahun. Beluiau berdua kemudian menjadi sahabat karib. Namun, mungkin Howard Jones tidak menyadari (menurut M Roem), bahwa yang paling menentukan dalam hubungan itu, ialah pujian yang ia berikan pada Soekarno, bahwa Soekarno itu adalah suatu perrpaduan antara Franklin Delano Roosevelt dan Clark Gable - meskipun Clarkk Gable berkumis, sedang Soekarno tidak, dan kumis itu dalam ini faktor penting sekali, rasanya tidak menggaggu persamaan itu..

Keturunan Soekarno tidak tanggung-tanggung! ibunya, Ijaju (tulis M Roem), seorang Bali dari kasta Brahmana keturunan bangsawan. Radja Singaradja terakhir adalah paman Ibunya. ayahnua, Raden Sukemi Sosrodihardjo, keturunan Sultan Kediri. Baik dari pihak ibu maupun dari pihak ayah, para nenek moyang Soekarno adalah pejuang kemerdekaan melawan penjajah Belanda. Salah seorang nenek moyangnya, seorang wanita, berjuang di samping pahlawan besar Pangeran Diponegoro. Dengan menaiki kuda pahlawan, Puteri itu mendampingi Pangeran Diponegoro di dalam peperangan tahun 1825 -1830 sampai menemui ajalnya.

Tetapi hidup sSoekarno di mas kanak kanak sangat menyedihkan, hingga M Roem menyebutkan kalau Cindy Adams mengeluarkan air mata pada waktu mendengarkan cerita beiau. Soekarno menyebutkan: "Aku di lahirkan di tenah kemiskinan. Aku tidak mempunjai sepatu. Aku mandi tidak dalam air jang keluar dari kran. Aku tidak mengenal sendok dan garpu. Ketiadaan jang keterlaluan demikian ini dapat menjebabkan hati ketjil di dalam mendjadi sedih".

Mengenai hidup dalam kemiskinan ini, cerita Soekarno sangat lengkap, (demikian ungkap M Roem), baikpun waktu ia masih sekolah rendah di Modjokerto, maupun waktu ia sudah sekolah HBS di Surabaja. Ia berikan juga jumlah gaji ayahnya dalam mata uang gulden pada waktu itu. Ia tidak lupa juga memeberikan perbandingannya dengan dolar, bagi pengetahuan Cindy Adams dan pembaca di luar negeri. Begitu lengkapnya cerita itu, sehingga orang yang tahu keadaan di Indonesia terutama di Pulau Djawa pada waktu itu, dengan angka-angka Soekarno sendiri melihat, bahwa keluarga Raden Sukemi Sosrodihardjo tidak miskin sama sekali.

M Roem melanjutkan, jika dilihat dalam rangka "Gobang Rapport", dalam mana orang Indonesia rata-rta hidup dari dua setengah sen setiap hari, maka tiap anggota dari keluarga Raden Sukemi Sosrodihardjo yang terdiri dari empat orang, hidup dari 250 gobang sebulan atau lebih dari 8 gobang sehari.

Sehingga (catatan M Roem), tidak masuk akal seperti yang ia ceritakan: "Kami sangat melarat dsehingga hampir tidak dapat makan satu kali dalam sehari". Dengan membeli padi ditumbuk sendiri, maka Ibunya dapat menghemat saru sen, dan ibunya berkata: "dan dengan uang satu sen kita dapat membeli sajuran nak".

Rupanya, Soekarno ingin memberi kesan atau membuat efek, pada para pembaca di luar negeri, terutama di Amerika, betapa miskinnya ia waktu kecil. cerita seorang iskin, yang menjadi Presiden memang sangat menarik, terutama di Amerika.

M Roem memuji buku Soekarno ini memang menarik dan lucu jika kita tidak hubungkan bagian satu dengan yang lain. umpamanya, pada waktu diceritakan ia berjalan-jalan naik sepeda dengan pacar pertamanya, seorang gadis Belanda bernama Rika Meelhuiysen, dan di suatu tikungan jalan ia menabrak ayahnya sendiri. Ia takut bukan karena telah menabrak ayahnya, tetapi ia takut karena ia bercinta-cintaaan dengan seorang gadis Belanda.

Waktu ia hendak minta maaf kepada ayahnya dan berjanji untuk tidak berbuat semacam itu lagi, ayahnya berkata: "itu baik sekali. Pendeknja, hanja dengan djalan itu engkau dapat memperbaiki bahasa Belandamu". Pada waktu itu Soekarno sedang bersiap siap untuk menemp0uh ujian masuk sekolah rendah Belanda (Europeesch Lagere School) dan bahasa Belanda merupakan mata peladjaran terpenting..

Yang tidak cocok dalam hal ini (ungkap M Roem),bahwa anak jang dilahirkan di tengah-tengah kemiskinan dan dibesarkan dalam kemiskinan sekonyong-konyong mempunyai sepeda. Pada waktu itu yan gmemiliki sepeda hanyalah anak-anak Indonesia yang orang tuanya berada. dan hanya orang tua yang berada dapat menyekolahkan anaknya di Sekolah Rendah untuk anak-anak Belanda. Tentang itu Soekarno pernah menanyakan kepada ayahnya: "Apakah tjuma-tjuma? Djawab Ajahnja: "Mana bisa, Kita mesti bajar uang sekolah".

Soekarno memang anak cerdas. Ia lulus ujian H.B.S dan pindahlah ia ke Surabaya, dimana sekolah HBs itu berada. Ia mondok di rumah keluarga Tjokroaminoto, yang akan mempunyai pengaruh besar dalam kehidupannya. Ibu Tjokro seorang ibu yang manis, yang ia hormati dan sayangi. Anak-anak Pak Tjokro ia pandang sebagai saudaranya sendiri.

.................... (BERSAMBUNG)

SOKA RADIO

Senin, 25 Mei 2009

MULUT




Bicaralah!
Speak Up!

Yes, We Can!
Bersama Kita Bisa, Lanjutkan!

Sepatah, dua patah kata..... namun bermakna....

Kata-kata bisa menjadi motivasi,
Kata-kata bisa menjadi legenda, identifikasi dan seterusnya....
contoh jika kita mengatakan pada diri sendiri bahwa kita tidak mampu melakukan sesuatu, maka akan sangat mungkin kita tidak akan pernah bisa melakukannya. sehingga, ketika Anda menyatakan "tidak bisa", Anda telah menutup segala kemungkinan untuk melakukan sesuatu yang kita anggap tidak bisa.

Jika kata tak lagi bermakna.... lebih baik diam saja (Iwan Fals)
Untuk menjadi komunikator yang efektif, Anda harus aktif menyampaikan pesan secara efektif dan bijak, pada saat yang sama Anda harus memahami sikap orang yang Anda ajak bicara. Salah satu kunci untuk keberhasilan berbicara dan menyampaikan kata-kata itu adalah "berbicara dengan bahasa pendengar". Komunikasi mensyaratkan adanya empati pada waktu berbicara sehingga komunikasi menjadi lebih bermakna.

Selanjutnya, jika ada yang mengatakan bahwa penampilan luar tidak lebih berarti daripada isi, maka pada zaman pergaulan modern, hal itu tidak sepenuhnya benar. Pun begitu, bukan masalah wajah dan tubuh yang sempurna, namun penampilan yang kharismatik berkaitan dengan cara memberi kesan menarik di mata orang lain.

Komunikasi yang efektif akan muncul jika penyampai dan penerima pesan sama-sama merespons informasi sesuai dengan harapan kedua belah pihak tanpa hambatan. Anda harus memulainya dengan mendengarkan orang lain. Kunci menjadi pendengar yang baik adalah menemukan kesamaan dengan mereka, mengenal orang lain apa adanya.

Masukkan aspek otoritas ke dalam sesi bicara. Bangunlah otoritas Anda sendiri secara unik, maka Anda akan bisa mempengaruhi orang lain.

Namun, dibalik itu semua, Hal terbesar yang menghalangi Anda adalah ketakutan Anda. Anda takut untuk berdiri, bicara, dan mengungkapkan isi hati karena khawatir akan menuai kritik dan terlihat bodoh. Untuk itu, ketahuilah nilai pribadi dan dengarlah suara hati Anda. Kepemimpinan lebih dari sekadar mengatur orang lain. Kepemimpinan dimulai dengan memimpin diri sendiri dengan memahami apa yang terpenting, melakukan hal yang terpenting juga mengembangkan konsistensi antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Anda harus yakin, bahwa hanya ada satu Anda di dunia ini.
Anda sangat istimewa, jika dilihat dari berbagai sudut pandang
.........


Dari beberapa sudut pandang:

Mulut mu harimau mu

Bicaralah yang baik, atau jika tidak bisa, maka diamlah.....

Diam itu emas

...................... MANA YANG AKAN ANDA PILIH? .............................

Minggu, 24 Mei 2009

KONFLIK





Hari Minggu, 24 Maret 2009
Fifi ikut diskusi bareng Forum Group Discussion, membahas tentang konflik berbasis masyarakat. Pembicaranya Prof Ayu Soetarto dan Drs Suseno.

Diskusi yang sangat menarik dan berkesan buat fifi....

Diskusi ini membahas tentang konflik di lihat dari berbagai sudut pandang, antara lain Budaya dan Politik.

Prof Ayu Soetarto sang budayawan mengetengahkan tentang konflik budaya dan budaya konflik serta politik konflik dan konflik politik. sebelumnya, beliau menjelaskan betapa senangnya menghadiri diskusi ini, berapapun jumlah pesertanya, karena semua gerakan besar di dunia berawal dari creative minority - bukan massa - . Massa hanyalah perkembangan dari mereka yang memiliki ide awal dari segelintir orang, contoh: Ernesto Guevara (Che Guevara), bahkan Soekarno pun menyebutkan: "beri Saya sepuluh orang ....., maka Saya akan mengubah dunia".

Mengenai konflik, Prof Ayu mengejawantahkan bahwa bangsa ini sejak dulu jika dirunut sejarahnya (contoh Maluku), manakala orang kristiani hendak mendirikan gereja maka orang muslim membantu dan begitu pula sebaliknya. Ketika pecah konflik, konflik budaya yang melahirkan budaya konflik bahkan sampai minum kopi pun harus melewati pintu berbeda.

Prof Ayu juga mencontohkan percakapan antara Khong Hu Cu dengan muridnya tentang sebuah negara (tentara, makanan, jiwa) jika harus dihilangkan maka (tentara, makanan, jiwa). Jiwa adalah yang sangat terakhir untuk dapat dihilangkan. Mengapa Jiwa?. India punya India Idol - sama dengan american idol - , namun tetap bercitarasakan India. Indonesia? Indonesian Idol = American Idol. Mengapa? karena tidak punya Jiwa Indonesia.

Jiwa, itulah yang diperlukan bangsa ini agar dapat merekonstruksi sebuah konflik menjadi sesuatu yang menguntungkan, yakni menjadi sebuah pembelajaran menuju masa depan.

Kita perlu waspada, begitu kata Prof Ayu, Malaysia saat ini telah mendatangkan guru-guru angklung dan bahan bakunya untuk diajarkan dan dikembangbiakkan di Malaysia. Maka, suatu saat mereka-lah yang akan lebih menguasai angklung dari pada kita yang disini berlaku kebarat-baratan.

Jumat, 15 Mei 2009

Hukum Gantung pun Ramai Pedagang



Karena sudah jadi peristiwa biasa, eksekusi hukuman mati bukan hanya dihadiri mereka yang ingin menonton, tetapi juga diramaikan oleh para pedagang makanan.

Sebuah fot eksekusi hukuman mati di Bekasi pada tahun 1870 memberi gambaran bagaimana hukuman mati dilaksanakan pada zaman kolinial. eksekusi dilakukan terang-terangan di siang bolong, di lapangan terbuka, dan disaksikan banyak orang. Berbeda dengan yang zaman sekarang, pelaksanan hukuman mati dilakukan secara rahasia, tertutup, dan cuma dihadiri para petugas yang berkepentingan.

Tujuannya, agar masyarakat takut meniru tindak kejahatan seperti yang dilakukan oleh terhukum.

......

Rabu, 13 Mei 2009

Masih Relevan


pernah gak sih Anda berpikir tentang pemikiran jaman baheula yang masih relevan saat ini?

Ronggowarsito, R. Ng. Ronggowarsito terlahir dengan nama kecil Bagus Burham pada tahun 1728 J atau 1802 M, putra dari RM. Ng. Pajangsworo. Kakeknya, R.T. Sastronagoro yang pertama kali menemukan satu jiwa yang teguh dan bakat
yang besar di balik kenakalan Burham kecil yang memang terkenal bengal. Sastronagoro kemudian mengambil inisiatif untuk mengirimnya nyantri ke Pesantren Gebang Tinatar di Ponorogo asuhan Kyai Kasan Besari.

SERAT KALATIDA

Sinom
1. Mangkya darajating praja
Kawuryan wus sunyaturi
Rurah pangrehing ukara
Karana tanpa palupi
Atilar silastuti
Sujana sarjana kelu
Kalulun kala tida
Tidhem tandhaning dumadi
Ardayengrat dene karoban rubeda

Keadaan negara waktu sekarang, sudah semakin merosot.
Situasi (keadaan tata negara) telah rusah, karena sudah tak ada yang dapat diikuti lagi.
Sudah banyak yang meninggalkan petuah-petuah/aturan-aturan lama.
Orang cerdik cendekiawan terbawa arus Kala Tidha (jaman yang penuh keragu-raguan).
Suasananya mencekam. Karena dunia penuh dengan kerepotan.


Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Raden Said. Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. Pada saat Sunan Kalijaga berdiam di sana, dia sering berendam di sungai (kali), atau jaga kali. karya fenomenalnya yang tetap eksis sampai saat ini:

Lir-ilir, lir ilir Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak senggo penganten anyar
Bocah angon-bocah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodot iro 2x.
Dodot iro.. dotot iro….
Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono jlumatono
Kanggo sebo mengko sore.
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yo surak`o……….. Surak iyo


Dikutip dari Kompas:
ALAM PIKIR FEODAL DAN SIKAP PERMISIF

Dalam novel Imperium-nya Robert Harris, sosok pejabat korup macam Gaius Verres tak berkutid di hadapan Cicero. Lewat metafora yang sangat terkenal bahwa "ikan membusuk mulai dari kepala....", orator ulung dari Romawi ini bukan saja membuat Veres dan antek-anteknya tak berdaya, tetapi yang lebih penting adalah bangkitnya moralitas publik.

Ada banyak pelajaran yang bisa disimak dari sepenggal kisah perjuangan Marcul Tullius Cicero (106-43 SM) melawan korupsi serta pelanggaran moral dan etika kekuasan menjelang runtuhnya republik Romawi pada awal abad pertama Masehi. meski ruang dan waktu yang membentang begitu panjang, lebih dari 20 abad, ternyata struktur perilaku koruptif dan penyimpangan moralitas kekuasaan di pemerintahan masih tetap bertahan hingga hari ini. Tak terkecuali di Indonesia

Selasa, 12 Mei 2009

Sumur Artesis



Menurt Scott Merrilees dalam buku Batavia in Nineteenth Century Photographs, untuk mengatasi persoalan air bersih, menjelang pertengahan abad ke-19 pemerintah kolonial Belanda mulai emmbangun sumur-sumur artesis di berbagai tempat di Batavia.; Sumur pertama digali di dalam Benteng Pangeran Frederik (Prins Frederik Citadel), di tempat Masjid Istiqlal berdiri sekaran, dan selesai pada 1843. entah kenapa, sumur-sumur berikutnya baru digali hampir 30 tahun kemudian. pada tahun 1870-an ada enam sumur yang selesai digali, termasuk satu di sisi utara Koningsplein, Medan Merdeka Utara, kurang lebih di seberang istana Gubernur Jenderal yang kini jadi Istana Presiden.

Pembangunan sumur air tanah dalam ini terus dilakukan hingga kahir 1920-an. waktu itu di seluruh Batavia sudah ada 50-an sumur artesios, yang kedalamannya bervariasi mulai dari 100 meter sampai hampir 400 meter. Di samping itu juga di bangun 14 stasiun mesin pompa untuk meningkatkan tekanan air di dalam pipa-pipa pendistribusian.

Dalam sebuah buku tentang Batavia terbitan 1891 disebutkan, pemerintah telah membangun jaringan pipa pendistribusian sepanjang 90 kilometer. Melalui pipa-pipa itu air sumur dialirkan sampai ke daerah-daerah yang jauh dari pusat kota, termasuk ke daerah Meester Cornelis (Jatinegara). Segenap warga kota, baik pribumi maupun Eropa, boleh memanfaatkan air berkualitas baik ini dengan gratis. sejak adanya sumur artesis ini, kondisi kebersihan dan kesehatan di Batavia meningkat secara signifikan.

Air Bersih



Pada Harian Kompas (Mulyawan Karim) menulis:


Air bersih sebetulnya persoalan klasik Jakarta. Krisis air minum sudah sering terjadi sejak awal pembangunan kota Batavia oleh Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen pada 1619. Maklum, Batavia adalah kota pesisir yang dibangun di daerah muara sungai (Ciliwung), di mana air tawar merupakan komoditas yang tak banyak tersedia di alam.

Batavia, pada abad ke-18 sempat dipuji para pelancong sebagai Koningin van het Oosten, Ratu dari Timur. Hal ini karena Batavgia merupakan kota bergaya Eropa yagn indah di belahan dunia Timur. Namun, pada akhir abad yang sama, gara-gara banyak orang Belanda yang mati, Batavia mendapat julukan baru: Het Graf der Hollander, Kuburan Orang Belanda!

Sampai awal abad ke-20, warga Batavia masih dihantui aneka peyakit yang mematikan: kolera, tipus, dan difteri, yang antara lain disebabkan buruknya kualitas air minum. Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck (1708-17013) meninggal dunia setelah menderita disentri, penyakit tropis lain yang juga sering menyerang warga Batavia.

Buruknya kondisi kesehatan juga disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat soal pentingnya menjaga pola hidup sehat. pada abad ke-18 banyak warga Batavia belum tahu bahwa kuman di dalam air akan mati jika air mentah dimasak sampai mendidih. Sampai abad ke-19 warga umumnya tak peduli dan meminum air Ciliwung mentah-mentah.

Pada 1753, setelahmendapat saran dari seorang dokter, Bubernur Jenderal Jacob Mossel menganjurkan warga agar memindahkan air dari satu tempayan ke tempayan lain agar mengendap sehingga tampak bersih dan dapat diminum tanpa dimasak.

Tulisan Untuk Film

Ehm..... nggak nyangka, Saya jadi narsis nulis cerita buat di angkat jadi film (thesis seorang mahasiswa). ini data beliau:

Anyway, here are some of my details...

Ken Ochiai, 25, from Japan and the University of Sydney, Australia.
I am a postgraduate student and doing "Master of Film and Digital Image".

I completed Bachelor of Arts, majoring Film Studies and Sociology, at the Australian National University. I also studied in a short Alfred Hitchcock (film) course at New York University. I have made 5 short films before.

The new film is a love story set in Indonesia both in contemporary time and the 1970s, and it is going to be a feature length. (not short film) It is going to be filmed in April.

ini kisah selengkapnya, untuk di film-kan dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

-------

GAMBAR YANG DITUNJUKKAN ADALAH Satu sisi si wartawan: (Ketika kantor bukan lagi rumah kedua yang menghidupkan keberadaan seorang kamu? ) Dengan gambar dia kinerjanya menurun, kerjanya tidak bagus lagi. Oleh bosnya dianjurkan untuk istirahat gak mau, dipaksa malah kerjanya gak bagus. Dia trus pulang kampong. DI KAMPUNG ATAU DI RUMAHNYA DIA MALAH DISURUH KAWIN (DINASEHATI). DI TENGAH KEGALAUANNYA, ORANG TUANYA MENYURUH DIA KAWIN. DIA TERBAYANG KEKASIH HATINYA YANG SESAMA JENIS DI TEMPAT KERJANYA

Scene shown about the journalist, about his work which is declining day by day no matter how hard he tries, it remains the same. The boss suggest him take day off for couple days, but he refused to tae hat chance. He decides to go back home, to get some rest, but then a problem shows up. The parents ask him to get married, while he is thinking about his boyfriend lover.


--

GAMBAR BERJALAN SEOLAH OLAH KAMERA ADALAH ORANG NAIK BECA YANG NOLEH KE KANAN KE KIRI SAMBIL BERPIKIR
Scene is taken as if camera is a pedicap passenger’s eyes, which are looking around his/ her trip.

What makes you happy? Apa yang membuat seorang manusia berbahagia?
Ketika dalam perjalanan kau lihat seorang kaya naik mobil mengangkat dagu dengan pongahnya, Sementara kau lihat di sisi lain dari sudut pandangmu pedagang buah dengan sayangnya me-lap buah jualannya agar terlihat mengkilat dan memikat pembeli.

What makes a man happy?
While you are on the pedicap, working, you see a cocky rich boy is diving his luxurious car, in the other side you see a butcher is taking care of his fruits carefully, so that they will be interesting stuff to buy…..

What makes you happy? Apa yang membuat seorang manusia berbahagia?
Ketika di perjalananmu kau lihat anak kecil yang menangis merengek minta dibelikan mainan di sebuah etalase toko. Sementara di sisi lain kau lihat anak kecil berlarian dengan kapal terbang dari kertas lusuh dengan riangnya tertawa lepas.

What makes a man happy
While you are on the pedicap, you see a little boy crying asking his mother to buy him a brand new toys , in the other side of the road you see a little boy running and laughing, taking a aeroplane (made from recycle paper) on his hand

What makes people happy?
satu sisi yang lain: engko2/ tacik2tionghoa dengan kacamata melorotnya memelototi kalkulator dan menghitung uang.

What makes a man happy, while you are on the pedicap, you see the old Chinese lady or man, counting seriously on his/her calculator with his glasses (which looks weird) on his/her nose

So, what makes you happy?
Mengayuh becak sepanjang jalan, menawarkan jasamu untuk beberapa lembar rupiah yang untukmu sangat berharga, karena disitulah letak hidupmu
Hidup orang tuamu (FLASH BACK KE ADEGAN SAAT SAY GOOD BYE DENGAN ADEKNYA YANG PERGI KE ARABIA, DAN IBUNYA BERTANGISAN TIDAK RELA)
Hidup keluargamu
Dan hidupmu sendiri

So, what makes you happy
Riding or driving your pedicap, asking people whether they would like to be your passenger, so you can earn not much money. It’s not much money, but that’s where your life does exist, your family life does exist. (the scene shown the condition of his mother, his sister who’s gonna work abroad being a nanny, his mother cried …..)

GAMBAR YANG DITAMPILKAN: BECAK TETAP BERJALAN SEOLAH OLAH KAMERA ADALAH ORANG NAIK BECA YANG NOLEH KE KANAN KE KIRI SAMBIL BERPIKIR
Mengayuh becak sepanjang perjalanan dengan potongan potongan gambar dan sisi kehidupan manusia dari berbagai sudut pandang itu.
Dan di satu sudut jalan, tiba - tiba si tukang beca dihentikan oleh sang wartawan yang pulang kampung tadi. Di pembicaraan ini juga si wartawan ngomong jalan kemana aja deh bang, kalo bisa sekalian cari makan juga nanti ya? Si tukang beca jawab beress dehh

The scene still shown the pedicap is on the way, still thinking about what happened above, and then on the crossroads, the reporter stopped him. The pedicap driver ask where are you going? The reporter answer, up to you, ijust want to take a fresh air, or maybe got lunch.

DIALOG

Dia naik beca, keliling-keliling naik beca. Terlibat percakapan yang nyambung dengan si tukang beca.

They were on the way and got conversation,

DIALOG

Bertukar pikiran tentang situasi politik, (yang bisa digambarkan lagi dengan potongan gambar juga), pendidikan yang mahal, biaya pengobatan yang tidak terjangkau lagi)

The were both talking about political situations (2009, would be held president elections. And parliament elections). Talking about educations which is more expensive nowadays. Also the medicine whichs is also more expensive. (THE SCENE TRY TO DESCRIBE THAT THE PEDICAP DRIVER, IS A BIT CLEVER PERSONALITY)

DIALOG

Akhirnya mengerucut saling tukar kisah hidup.
SI TUKANG BECAK: Ayahnya meninggal, ibunya sakit sakitan. Dapat beca dari jual harta warisan. Si tukang beca ini ke jember untuk narik becak dan duitnya buat hidup
SI WARTAWAN: kerjaan yang tambah bikin stress

The dialog is taking to personality matters. The pedicap drive talks about his familiy, his father died, his mother got illness, the family then sold what they have to buy a pedicap. That’s why he went to town every single day, so that he could earn money for living cost.

The reporter talks about what makes him went home. His declining works, his boss asked him to take some rest for getting fresh air. (THE SCENE SHOWN HOW DESPERATE IS THE REPORTER ABOUT THAT)

DIALOG

Berdua akhirnya berkisah tentang apa sih yang membuat manusia berbahagia? Duit? Pekerjaan? Cinta?

Afterwords, they both talks about ’actually, what doest it exist in a human life that could make them or they life full of happiness. Is love, money, job, or something that could make a mankind living in a great happiness?

DIALOG

Cinta? Begitu kata si tukang becak? Sama seperti musik, semua orang boleh mendengarkan, boleh berjoget, bahkan boleh menangis dan tertawa karenanya.
Begitu juga dengan cinta. Semua orang boleh mabuk kepayang karenanya. Anda boleh mengatakan gadis itu cantik. (menampilkan view di jalan itu orang yang lalu lalang dengan pakaian dan entitas masing-masing). Anda boleh asal menunjuk seseorang dari jalan ini dengan membayangkan menjadi pacar bahkan suaminya. Tetapi mewujudkannya?

The pedicap driver answer ”that must be love” which could make a man happy. just like a music, everybody is allowed to hear, even cry or laugh because of it. The same case, love… everybody allowed to love somebody, for example on the way of this street, you could show (by directing your finger) which girl on the street you imagine to chose being your girlfried of even to be your wife. Otherwise, to get into reality? Never be the same again

DIALOG

Mengapa anda berbicara seperti itu? Begitu kata si wartawan?
Karena begitulah yang terjadi. Cinta boleh menunjuk siapa saja sebagai harapan, namun kenyataannya kita harus menunjuk kepada diri sendiri, dan bertanya siapakah kita? Dari manakah kita?

The reporter said, why is the pedicap driver answering about love and comparing with the music, why he’s not answer or even talk about money for he’s only a pedicap driver and he must be eager to have a lot of money.

Dialog

Cerita bergulir pada zaman (flashbacking)

Then the story began (flash backing)

Gambar becak yang berjalan (disorot pijakan kakinya dan jalan di bawahnya) BELUM DAPAT PENUMPANG. SAAT MELEWATI DEPAN UNIVERSITAS SI GADIS TIONGHOA MENCEGATNYA

The scene shown the pedicap still on the way, but changing transition to the 70s, when he passed through the university where the chinese girl going to go home.

Pertemuan pertama ini tidak terjadi percakapan hingga sesampai di rumahnya

The first meeting doesnt contain a conversation between the pedicap driver and the chinese girl

Adegan ini terjadi beberapa kali, yang membedakan adalah peningkatan percakapan, bahkan kadang-kadang si tukang beca harus kecewa sedikit demi sedikit hingga pada suatu ketika

The scene went on several times, and the increasing conversation happened.

Setting langsung pada percakapan seru antara si tukang beca dengan si tionghoa. Yang cerita mulai dari bahan kuliah/ pelajaran, sampai cerita tentang (bisa keluarga , bisa juga entitas budaya tionghoa)

Later, the scene shown that the pedicap driver and the chinese girl has been being a good friend.

DIALOG

Selama perjalanan menyapa beberapa teman, contoh:

When they were on the way home (on the pedicap), the chinese girl say hi to her close friend (all of them are chinese, and using mandarin each other)

Si teman yang jalan di trotoar bergerombol dan lagi ngobrol2 menoleh ke arah gadis sambil menyapa,

The friends walking through pedestrian, they saw the Chinese girl and say hi too

wei.... ni chi sue le (hi, are you going home)
Wei (halo) ching dhien pu huei chia lai (no. Today im not going home, ching dhien pu huei chia is a popular song sung by chang xiao ying, it means today im not going home)
Ha ha ha ha ha
Pai pai (bye-bye)
Pai pai

Kebetulan si teman2 tuh sama sama chinese sehingga muncul pertanyaan
Ini kan sekolah umum, kok ngumpulnya china sama china? Satu sekolah di sma dulu kah?

The pedicap driver saw that all of the friends are chinese, then he asked the girl about is it just a coincidence that all of your friend are chinese and they like to play or being together with the same entity

DIALOG

Si cewek menjelaskan tentang entitas yang agak tertutup. Bisa dari sejarah, (tinjauan bisa dilihat dari terbitnya peraturan jaman orde baru tentang pelarangan buku buku dan budaya tiongkok karena disinyalir dari situlah komunisme menjalar semakin kuat)
Efek dominonya saling curiga trus pemisahan orang pribumi dan orang cina)

The girl describe that chinese in jember or in indonesia are closely entity. It may caused by the law which has released by mr president soeharto. It rules the changing mention of tionghoa to cina. It hurts Chinese community. That’s one of the reason why Chinese and Javanese are separately relationship. The Chinese girl explain the number series of the lawand the year.

DIALOG

Perjalanan sampai di rumah si cewek, halaman luas dan disambut penjaga serta anjingnya
Sementara di dalam rumah tidak ada siapa siapa untuk diajak bicara selain pembantu.

They arrived on the girl’s house. There’s only a dogs and guard and the nanny on the house. The scene showed how lonely was the girl

DIALOG

Menelepon papa dan mama yang lagi ada di toko, mengabarkan sudah pulang
Si papa yang lagi ngitung di kalkulator dan mama yang lagi mengecek barang di gudang si papa bertanya apa ada pesan buat si anak yang lagi menelepon
Mama dengan acuhnya ngomong tidak

The girl called her papa and mama who worked on the store, told them that she’s home already. THE SCENE SHOWS THE PAPA WHO COUNTED BUGS MONEY, AND THEN HE ASK MAMA WHETHER SHE WOULD CONVERSATE HER DAUGHTER. The mama refused because she’s too busy counting the sum of products to sell.

DIALOG

Menelepon teman, temannya lagi bantu ortunya di toko. Mereka janjian ketemu nanti malam setelah toko tutup untuk hang out

The chinese girl phoned her friends , the friend is helping her/ his parents in the store. They make promise to hang out the night (discothique or someplace).

DIALOG

si tukang beca lagi makan di warung dengan latar belakang suaranya soka radio lebih jernih. Selesai makan tak lupa berdoa. Pamitan sama yang punya warung. Tukang beca melanjutkan mengayuh becaknya lagi. SI TUKANG BECAK SUDAH MULAI TERBAYANG-BAYANG WAJAH

Changing situation, the pedicap driver having his lunch in a small restaurant, which is hearing to soka radio. After lunch he prays. Greeting farewell to the owner of restaurant and saying “assalamualaikum (it means god bless you for moslem)
DIALOG

Tukang beca melanjutkan mengayuh becaknya lagi (GAMBAR DARI SUDUT PIJAKAN KAKI JALAN DI BAWAHNYA). Setting berubah jadi malam, dengan view di depan tempat (tempat mangkal malam hari si tukang becak). Di dalamnya cewek tionghoa dan teman temannya lagi clubbing.

Pedicap driver going on riding his pedicap. (the scene showed the pedal of pedicap and changing transision into night), where the pedicap driver waiting passenger in front of the club where the girl and the friends are inside of the nightclub. The scene shows inside of the nightclub

DIALOG

Pada saat pulang si cewek tionghoa melihat abang beca, dan .............. pengen pulang naik beca, naik beca trus jalan-jalan dan ditunjukkan warung mie langganan tukang beca (belakang matahari atau di sampurna). Tapi si cewek berkeras untuk mentraktir. Selama makan, cerita tentang sejarahnya mie – terus nyambung ke acara imlekan. Si cewek ngajarin tukang beca makan pakai sumpit, ngajarin juga istilah-istilah mandarin di imlekan kepada si tukang beca yang kemudian menirukan dengan salah salah tapi cepat mengerti

DIALOG

The party is over, the chinese girl saw the pedicap driver, and she permit to her friends to went home by pedicap. On the way to home, the Chinese girl said she’s hungry and ask pedicap driver whether he could show some place or any idea about some place. The pedicap driver said showed small noodle restaurant. The Chinese girl asked and forced to pay the bill for the noodles. Pdicap driver refused but then accepted it. The Chinese girl forced the pedicap not to be shame on, and she teached how to use double stick to eat the noodles. She also teached some words mandarin. The conversation contains a lot of great ideas, like Chinese culture then into Chinese new year. She describes there are several special foods that only exist on the Chinese new year celebrations. The name is basket cake/ moon cake

SEMENTARA ITU, SCENE BERUBAH JADI MEJA DIMANA TUKANG BECA DAN SI WARTAWAN NGOBROL ASYIK BAHWA DI MEJA ITULAH DULU SI GADIS MENGAJARI NYA UNTUK MENGGUNAKAN SUMPIT. SAAT MAKAN DI MEJA ITU BERSAMA WARTAWAN IA SUDAH EXPERT MENGGUNAKAN SUMPIT

The scene changing into the present day, where pedicap driver and the reporter, eat noodles in the same table and the same place like he used to be with chinese girl. He’s now expert to use double stick to eat noodles. Meanwhile the reporter getting interest to write down the story

DIALOG

Cerita bergulir ke acara imlekan. (MASIH SAMBIL MAKAN MIE) Pada saat imlek datang, si gadis berjanji untuk memberi kue keranjang kepada si tukang beca. Si tukang beca datang ke rumah si gadis (namun tidak masuk, tetapi hanya berdiri di depan pagar rumah)
SETTING MEJA MAKAN KEMUDIAN MENJADI MEJA MAKAN KELUARGA PADA SAAT IMLEK DATANG.

The story back to the past, when the table is changing into the chinese girl’s famili’s table on the occation of chinese new year. She promised to give moon cake.

DIALOG

Di tengah pesta imlek, si gadis sesekali melongok ke jendela melihat apakah si tukang beca sudah datang. Sampai salah satu keluarga bertanya ada apa? Si gadis bercerita dengan sumringah bahwa dia berkawan dekat dengan si tukang becak langganannya dan berjanji berbagi kue keranjang.

The party is being held on the girl’s house, the whole family is grouping on the dining room. she often take a look at the window (still sitting), to see whether the pedicap driver has arrive or not. One of her cousins ask her who’s she waiting for. She tells the cousin that she wait for a pedicap driver who usually take her to the college and pick her home that she promised to give him a moon cake.

DIALOG

Ketika si tukang beca datang, dengan bergegas si gadis keluar rumah membawa kue keranjang. Di dalam rumah si gadis jadi bahan omongan.

When the girl see that he’s already come, The scene shows that padicap driver just standing outside of the gate. The family issues about that crowdedly, because that is tabu.

DIALOG

Sementara di luar rumah si gadis menceritakan tentang apa itu kue keranjang, bagaimana cara memasaknya. Bagaimana menyampaikan selamat tahun baru imlek dan apa tradisinya

Outside the house, the girl teached the pedicap driver how to slice the cake (which is not by a knife, but using thread), it can also fried with egg. She teached pedicap driver how to say happy Chinese new year in mandarin. The pedicap driver hardly try to speak it up but vailed. But then he could say the right way.

DIALOG

Di dalam rumah keluarga berbisik bisik sambil sesekali melongok ke jendela (DARI MEJA MAKAN DAPAT NGINTIP LUAR RUMAH TEMPAT SI GADIS DAN TUKANG BECA NGOBROL)
Orang tua si gadis turut menyaksikan, terus keluar dan menyuruh si gadis masuk untuk melanjutkan pesta.

Inside the house, the crowded family who talks about strange relationship is heard by the parents, who then take a look outside (still sitting), and listened to what’s happening. The papa took outside, and ask her daughter to come inside for the party hasn’t over yet (bit angry expression)

DIALOG

Si tukang beca menyampaikan selamat tahun baru imlek dengan salah salah tapi tidak dihiraukan oleh orang tua si gadis.

The pedicap driver say good evening to her papa, and hardly try to say happy new hear in mandarin, but the papa doesn’t stare to him.

DIALOG

Di dalam tejadi sedikit perdebatan, namun tidak berlangsung lama karena pesta dilanjutkan. Si orang tua juga mengumumkan bahwa si gadis mendapat surat dari lembaga pendidikan.

After the girl took inside the house, a bit argumentations happened, but not for long times, because the party is going on. The parents, then remembered that they received a letter from Jakarta to the daughter

DIALOG

Surat itu dibuka di tengah pesta, lalu bahagia bersama karena ternyata beasiswa diterima dari sebuah perusahaan besar. Semua keluarga memberikan ucapan selamat dan saling berpelukan. Kemudian di shoot juga bagi bagi ang pao nya

She opened the letter in that party, she’s so very happy and so does every single family who attending the party. They congrat for joy and happiness each other. THE SCENE ALSO SHOWN TRADITION GIVING ANG PAO EACH OTHER.

DIALOG

Si tukang beca pulang dengan gambaran sangat sangat berbahagia sambil bersenandung mengikuti lagu yang diputar di radio di becaknya (radio soka adiswara) cara bernyanyi dan bersenandungnya harus bisa menggambarkan orang yang tengah jatuh cinta

The pedicap driver went home happily, very much happiness on his heart. He sing a song which on aired on the radio station that available on his pedicap. The way he sing has to show a person who fell in love so much,

MONOLOG

Sesampainya dirumah, si tukang beca bercerita kepada ibunya tentang kue keranjang dan tentang gadis idaman tapi tak sampainya. Ibunya tengah menganyam bambu untuk bikin tumbu/ tampah/ tedhok. SAMBIL BATUKS Sambil mendengarkan si tukang beca cerita ibunya berkomentar sebentar.

He tells his mother about the chinese girl who gave him the mooncake. His mother is making some things to sell (such as things made from bamboo). She’s got ill. But listened patiently to the story but not well commend

DIALOG

Si tukang beca membantu meraut bambu dan membuat sujen sate. Sambil terus bercerita.

The pedicap driver going on telling the story and help his mother to make sticks for satai (traditional food)

MONOLOG

Ibunya kemudian menunjukkan surat dari adiknya (yang mengisahkan keberadaan di rantau jadi buruh migran).

His mother tell him to think, to realized who are you that wouldn’t be brave to love somebody outside of where you belong to. She remembered that they received a letter from his sister who works abroad as a nanny. The letter describe about trafficking or something so bad about the job

DIALOG

DILEMA TIME (kemudian menangis namun segera tersadar dan si tukang beca sholat)

Dilema time (the pedicap driver soon realized about his conditions, confusing, desperating, then he decide to pray as a moslem)

SI WARTAWAN SUDAH MENUNJUKKAN KETERTARIKAN dan MENULISKAN KISAH INI KARENA IA TERINGAT DENGAN KISAHNYA SENDIRI
PADA SAAT BERPIKIR (DAN MULAI MENULIS) SETTINGNYA DI KAMAR/ TEMPAT TIDUR SI WARTAWAN

Back to the present day. The reporter shown how interest is him about writing the story for he remembering his own story. The setting is held on his bed and start to write the story

MONOLOG

view turun ke tempat tidur si gadis yang membayangkan (atau) sambil menghitung duit ang pao di pesta tadi, trus tidur dengan bahagia dan puas karena selain imlek yang menyenangkan, beasiswa didapat. Kemudian tidur

the scene change into the chinese girl’s bed, she imagine how great is this night, counting bugs money from ang pao she got, happiness for the scholarship. She fell a sleep

KEESOKAN HARINYA
Diawali dari si wartawan menemui tukang beca untuk menuliskan kisah ini.

The day of tomorrow. Started from the reporter seeking and met the pedicap driver to permit writing the story

DIALOG

KEMBALI KE MASA LALU
Keesokan harinya, si tukang beca sudah menunggu di depan rumah untuk mengantar kuliah, sepanjang perjalanan mereka berdua terlibat pembicaraan. Tetapi si tukang beca sudah agak berubah (sedikit pendiam tidak seperti biasanya)

Back to flashbacking. The pedicap driver is waiting in the station near the chinese girl to take her to the university. Along the way, they got conversation, but the pedicap driver got a bit quiet than usually.

DIALOG

Si gadis bertanya ada apa. Si tukang beca menjawab tidak ada apa apa..
Si gadis kemudian meminta maaf akan keacuhan keluarganya.
Si tukang beca memaklumi.
Si gadis kemudian teringat akan beasiswa dari perusahaan besar yang diterimanya

The chinese girl asked about what’s happened. The pedicap driver answered nothing is happened. The Chinese girl thought it must be about her family last night. But pedicap driver still said no, it doesn’t matter. The Chinese girl then remember that she got scholarship from a big company in jakarta

DIALOG

Si tukang beca kaget campur sedih campur berusaha menutupi sedihnya dengan pura pura riang.... namun setelah itu suara si gadis terdengar di awang awang dan si tukang beca membayangkan bahwa tiba sudah saatnya kembali pada kenyataan ...
Bahwa hari hari sepi esok dan mungkin seterusnya sudah akan menjelma...
Namun inilah hidup, inilah..... manusia yang bisa memiliki imajinasi tak terbatas,
Dalam kenyataan yang serba terbatas.......
diceritakan kepada si tukang becak bahwa malam hari nanti dia dan teman-temannya akan mengadakan pesta perpisahan di sebuah tempat kongkow yang asyik.

The pedicap driver shocked,suffering but he keep trying to unshown what he felt inside, he tried to smile and congrats the girl..... the girl keep on going to talk about her happiness, but her voice isn’t hear by the pedicap driver because he imagine that this is the time to get back to reality
He realize that tomorrow and for good, the day would be such a lonely time
But this is his real life, this is the life of the pedicap driver who have no boundaries of imagination through his boundaries of reality.
He heard then, that tonight the Chinese girl and her friends will have farewell party

MONOLOG

Tiba di kampus
Si gadis sudah ditunggu teman-temannya di gerbang yang segera menyambut dan memberi selamat.

The arrived in front of unversity, the chinese girl’s friend has been waiting to congrats crowdedly

DIALOG

Para dosen dan tenaga administrasi juga memberikan selamat dan sukses atas beasiswa yang diterima dari perusahaan besar tersebut (ceritanya belum wisuda sudah keterima kerja di perusahaan besar untuk kuliah lagi lalu kerja di perusahaan tersebut)

The lecturer and administrations stuff also congrat the girl for the scholarship so that she could attending big company before graduations.

DIALOG

Si tukang beca kemudian berencana untuk memberi hadiah kepada si gadis sebagai kenang kenangan berupa sumpit yang dia bikin sendiri (jangan lupa; setting di depan digambarkan di rumah tukang beca ibunya menganyam bambu untuk tumbu/ tampah/ tedhok, dan si tukang beca membantu meraut bambu dan bikin sujen sate). Hal ini membuat tukang beca bertekad untuk segera memahat kayu secepatnya agar bisa diberikan Malam nanti karena merupakan saat yang tepat untuk memberikan hadiah kenang-kenangan. Dia langsung pulang

Meanwhile. Outside the university, the pedicap driver could not wait any longer to go home. He plans to make double stick for eating noodles. He will make it by himself. He will make the best that he could ever made. So that he is not waiting the girl until she finished attending college.

MONOLOG

Sementara itu, si gadis dan teman temannya; Mereka berjanji malam harinya hang out untuk terakhir kali sebagai pesta perpisahan

Inside the university, the girl and her friend again, make promise to hang out for farewell party

DIALOG

Si tukang beca tidak menunggu tetapi pulang ke desa agar bisa bikin sumpit yang indah.
Malam hari berbekal harapan bahwa si gadis akan pergi ke tempat kongkow naik becak, si tukang beca sudah menunggu di (pangkalan) dekat rumah si gadis. Ternyata si cewek dan temennya malah naik mobil. Si beca berusaha ngejar, kena lobang jatuh si tukang beca becanya sampe rusak parah.

The pedicap driver isn’t waiting to pick the girl home. He went home to make beautiful stick then he will give it on the way to the farewell party.
The night has come, he hopes to take the girl to the place where the party is held. He waits her at the pedicap station near the girl’s house. Actually, the reality is : her friends picked her up to the party by car. He’s got shocked by the reality. He tries to run by them to give the double stick. On the way he runs by, crashed and he fell down, the pedicap is broken,

MONOLOG

Tukang beca kemudian menuntun becaknya, beberapa bagian berusaha ia perbaiki sendiri sambil ngelesot di trotoar. Dalam keadaan bimbang ini ia menangis, berdoa kepada tuhan agar dikuatkan hatinya untuk menerima kenyataan. Sambil bergumam bahwa jika masih ada waktu ijinkanlah agar sumpit itu bisa sampai ke tangan si gadis. Berdoa menengadah ke langit.

The pedicap driver take his pedicap out of the street, trying to fix some parts by himself desperately. In this suffering situation he prays, may he could open his heart to face the reality. May god give him the opportunity to give the double stick he made to the Chinese girl. He prays and look at the sky

View berubah ke langit-langit pesta tempat si gadis dan teman-temannya. Digambarkan sampe bubar
Pestanya, keluar ke parkiran, naik mobil dan perjalanan pulang


The scene transition into the farewell party till drop. They went home by car

DIALOG

Gambar kembali kepada tukang beca. Di tengah kegalauan, si cewek dalam perjalanan pulang, tak sengaja dia melihat tukang beca di samping beca yang kondisinya sudah parah. Si gadis menyuruh mobil berhenti dan
Dia turun untuk menanyakan ada apa? Kepada si tukang beca

The scene shown the pedicap driver on his suffering. Then, on the way home, the Chinese girl saw him coincidently, she asked her friend to stop the car. She get out the car and ask what’s happened to him

DIALOG

Si beca cerita bahwa dia ingin si cewek menerima hadiah perpisahannya. Tadi dia bermaksud mengejar, tapi kecelakaan

The pedicap driver tells the story, and he just only would give the double stick for farewell and congrats the girl but he fell down.

DIALOG

(setting dibuat haru biru)
hadiah itu berupa sumpit yang ia buat sendiri, tidak berharga namun dibuat dari hati yang tidak mampu berharap apa apa selain melihat si gadis berbahagia, menerima sumpit itu, karena disitulah tinggal sebuah hati yang hanya bisa berharap.

The scene shows that the girl know that he fell in love to her....... (suffering scene is shown on both of them). The pedicap driver said, there’s nothing he could hope, but the girl willing to take his gift because the double stick has his whole heart. The heart that only could imagine and hope… for good

DIALOG

Si perempuan kemudian terharu menerima sumpit itu.

The girl take the gift with all her heart

DIALOG

Mereka kemudian berjalan-jalan setelah menitipkan becaknya di bengkel (dibuat kebetulan disitu ada bengkel las) Selama berjalan-jalan itu view berubah, (kayak di kampus, jalan-jalan gak seberapa jauh di sac ternyata ada panggung musik, ada anak band yang main)

He asked her friend to go and pick her up a couple times later. Then, she asked him to take a walk after they take the pedicap into someone near that place. In the still of the walk, the view changing transition into a show of indie band (outdoor show by street musicion). They watch the show together

DIALOG

Mereka kemudian menghabiskan beberapa lama disitu, ikut goyang-goyang mengikuti musik. Tidak terasa pada satu ketika mereka sudah berpegangan tangan dan berangkulan.

They spend the time there, after minutes they dancing intentionally through the music. They hold their hand together intentionally (again)

HANYA MENAMPILKAN GAMBAR YANG EMOSIONAL

The scene show emotional picture between the two person

Waktu pun berlalu begitu cepat, hari beranjak malam dan si gadis berpamitan harus pulang. teman-teman yang bersamanya tadi sudah menunggu untuk mengantarnya pulang.
The time goes by so fastly. The night fell down, they walk to where the pedicap is there. The friends has already waiting.

DIALOG

Si tukang beca berusaha menahan tangis, namun berusaha bersikap tenang

The pedicap driver hardly trying to hold on tears, he try to keep quiet (as a mature)

GAMBAR (emotional scene)

Saat perpisahan terjadi
Si gadis berpamitan, si tukang beca (yang sangat haru biru, emosional menahan sesak di dada) menyampaikan bahwa ia akan selalu berdoa agar si gadis sukses, jadi orang berhasil, tidak peduli walaupun si tukang beca akan sangat kehilangan momen momen (yang mungkin tidak akan pernah kembali sepanjang hayat)

Time to separate, time to say good bye.
The girl say that she has to go. The pedicap driver (who emotionally try not to cry) say that he would always pray for the girl. Praying for the successful, no matter how hurt and hard to take the reality. No matter that he would lost every single moment they spent together that probably never be the same again.

DIALOG

Si gadis menyampaikan terima kasih atas waktu yang sangat menyenangkan bersama, menemani ngobrol, jadi tempat curhat, ia juga tidak akan pernah melupakan persahabatan yang telah terjalin selama ini.

The girl thanks to the pedicap driver, for all the good times together, for being her best friend, for willing to be god listeners to all of her matters. She would always remember about their friendship forever

DIALOG
Teman-teman yang menjemput telah tiba, mereka acuh saja kepada si tukang beca

Her friends who had waited, didn’t give attention to the pedicap driver. They asked why did they took so long time to arrive

DIALOG

Chai jian (nama si tukang beca) kata si gadis kepada tukang beca
Chai jian (kata si tukang beca) sambil di dalam hati ia menyenandungkan lagu chai jian wo ti ai ren (selamat tinggal kekasih)

The two person face to face, saying good bye to each other in mandarin. Chai qian (pedicap driver’s name)
Chai qian (the pedicap driver answered the girl) his heart continue saying wo ti ai ren (my love in mandarin)

BACKSOUND LAGU (song)

Si gadis naik ke mobil, mobilpun berjalan dan menghilang di kegelapan malam,
(buat gambar yang haru biru dengan backsound yang sedih sementara latar belakang gambar si tukang beca memandang mobil sampai hilang dari pandangan mata, kemudian melangkah gontai mengambil becaknya, mendorongnya pulang dengan nestapa). becak rusak, kekasih pergi tak kan kembali, uang tidak di dapat, di rumah bayangan ibu sudah menanti.

the girl get into the car, then the car went by... into the dark of the night . (the scene show how sentimental the pedicap driver, watching the car goes by into the dark of the night, till he can not see it anymore, he take the pdicap home. Pedicap has broken, the sweetheart has gone, no money, nothing has taken. He remember his mother who got ill is waiting in home.

SAMPAI DI RUMAH TERLIBAT percakapan DENGAN IBU TENTANG CINTA

When se got home, he conversate many things with his mother

View saat mendorong beca yang rusak itu, kemudian berganti, masih mendorong becak namun yang ada di dalamnya si wartawan yang tengah mendengarkan dengan saksama.

The changing transition into present day when he sit in the pedicap station along with the reporter
The reporter permit to write and published in his magazine about the story.

DIALOG

Si tukang beca dan wartawan terlibat dalam tanya jawab yang seru, kemudian menandatangani surat persetujuan dari si wartawan.

They got conversation, the pedicap driver then signing agreement to published the story

DIALOG

View dari menandatangani langsung berubah / berganti proses tanda tangan di meja redaksi antara wartawan dengan redaktur pelaksana (persetujuan untuk diterbitkan) DAN BOS NYA SANGAT BAHAGIA DAN BANGGA DENGAN KARYA TULIS INI

Changing transition from signing into signing process on the boss’s desk . the boss agree and satisfie about the story.

Tanda terima dibawa berjalan sambil dibaca dan keluar gedung, di seberang jalan ia melihat seseorang perempuan tengah membaca majalah itu . yang dibaca seseoran di seberang jalan ini berubah menjadi seorang perempuan matang yang duduk di belakang meja dengan pakaian rapi. YANG KEMUDIAN MENELEPON KANTOR REDAKSI MAJALAH ITU

View BERUBAH MENJADI SANG WARTAWAN YANG MENDAPAT TELEPON DARI SANG PEREMPUAN. SETELAHMENUTUP TELEPON . Ia kemudian teringat akan seorang tukang beca (gambar ditampilkan penggalan-penggalan kenangan saat masih bersama)


The reporter take the contract and walking outside the office, on the other side of the street he saw somebody is reading the magazine. Then, the scene changing into magazine which is hold on the hand of mature woman behind the beautiful desk… remembering something and phone the reporter’s office asking about who wrote the story. She got the reporter’s number, and phone him, asking about the story and the pedicap driver

Ia kemudian TELP ke soka radio nun jauh disana untuk memutar lagu kenangan itu dan bekirim salam untuk si tukang beca, terima kasih untuk semuanya, doa-doanya, dukungannya, kebersamaannya dan lain-lain yang menunjukkan bahwa ia benar-benar tidak lupa dengan apa yang pernah terjadi, bahkan sumpit itu masih tersimpan dengan baik di salah satu sudut ruangan kerjanya kini

The woman phone the radio station which she ever heard with the pedicap driver a long time ago. She tells the story and she send regards to the pedicap driver. She said thank you for his pray a long time a go, thank you for every single moment they’ve ever had together. She recalls that she wouldn’t forget about everything, the double stick is still available and she put in on one of the desk she had In her office.

Di pangkalan becak, si tukang becak terhenyak mendengar salam dari gadis tionghoa yang sampai saat ini masih di hatinya dan tak tergantikan.Ia turut bahagia bahwa gadis pujaannya masih ingat padanya, sukses meraih cita-cita. Meskipun kini ia masih bergelung dengan kemiskinan, dengan beca lusuhnya, dan dengan segala keterbatasan itu ia tetap bersyukur dan terus berdoa untuk sang pujaan hati

The pedicap driver is on his station and shocked to hear that. Shocked about the regards he heard from the Chinese girl who fill his dream until now. He is happy for her success , he felt so honour to be remembered by his admiring girl although they would never be together again. Eventhough he’s now still in the suffering life being pedicap driver, but he thank god and keep praying for his girl

Ia kemudian mengayuh becaknya pergi, dengan menggumamkan kembali
What makes people happy?
That must be just one thing................. love

He ride his pedicap through the way, and sorrow, asking anymore about
What is it which would really make humanbeing happy?
He recalls, that must be just one thing………… called love

The end

The last scene show the reporter and his homo story along with the ending song behind

Senin, 11 Mei 2009

FIFI MUSTIKA: Presiden Amerika Kulit Hitam

FIFI MUSTIKA: Presiden Amerika Kulit Hitam

Presiden Amerika Kulit Hitam


sebelum nya, anda perlu menonton film Mississippi Burning, mendengarkan lagu berjudul Strange Fruit, dan membaca mengenai mengapa pemilu amerika serikat di helat pada hari Selasa setelah Senin pertama pada bulan November? (pemilu presiden AS tahun 2008 jatuh pada tanggal 4 November.

pada harian kompas, Simon Saragi menulis: hingga sekarang, apalagi masa dulu, isu ras, terutama antara kulit hitam dan kulit putih merupakan isu politik. bahkan, AS sebagai negara besar pernah dihebohkan dengan konflik SARA. isu ini hampir selalu mewarnai pemilu AS, bahkan pemilu presiden.

Thomas Jefferson, presiden ketiga amerika serikat (tahun 1801-1809), juga salah satu keturunan kulit hitam. setidaknya berdasarkan buku yang ditulis Thomas Hazard tahun 1867 berjudul The Johnny Cake Papers.
Hazard mewawancarai seorang warga bernama Paris Gardiner, yang mengatakan pernah hadir pada salah satu masa kampanye presiden pada tahun 1796. saat itu seorang lain yang juga hadir pada kampanye itu menyeletuk bahwa thomas jefferson adalah putra dari seorang ayah berdarah separuh indian squaw (dari garis ibu) dan mulato Virginia (dari garis ayah). Dalam buku The Slave Children of Thomas Jefferson, Samuel Sloan juga menulis bahwa jefferson menghancurkan semua berkas, potret dan pengaruh pribadi ibunya, Jane Randolph Jefferson, ketika meninggal pada 31 Maret 1776. Jefferson bahkan menulis surat ke setiap orang yang pernah menerima surat dari ibunya, untuk mengembalikan surat itu.

Andrew Jackson (presiden ketujuh periode tahun 1829-1837) adalah salah satu anak "haram. jumlah pria eropa yang berimigrasi ke Amerika Serikat dulu kala lebih banyak dari jumlah wanitanya. pada saat itu, tindakan memerkosa pria kulit putih atas perempuan kulit hitam bukanlah kriminal. Sebagaimana ditulis "the virginia magazine of history volume 29", jackson adalah putra kulit putih perempuan asal Irlandia yang menikah dengan seorang pria kulit hitam yang saat itu berstatus budak.

Abraham Lincoln, presiden ke-16 (1861 - 1865) AS, juga berdarah non-putih. hal ini dikutip dari ibu Lincoln yang mengatakan bahwa Abraham Lincoln adalah anak tak resmi seorang keturunan Afrika. Rekan pengacara Lincoln, William Herndon, mengatakan bahwa Lincoln memiliki kulit agak gelap dan rambut melilit dan berdarah Etiopia. Para penantang Lincoln membuat kartu yang menggambarkannya sebagai seorang negro dengan nama julukan "Abraham Africanus The First"

Calvin Coolidge adalah presiden ke-30 AS yang dengan bagga mengakui ibunya berdarah Indian campuran. Nama panggilan ibunya adalah "Moor". di Eropa panggilan "Moor" diberikan pada semua kulit hitam sama seperti kata negro yang dipakai di AS.

Pengakuan Coolidge ini merupakan kebalikan dari sikap pendahulunya, Harding. Marsha Stewart berjudul Warren Harding U.S. President 29: Death By Blackness (2005). Stewart adalah seorang kulit hitam yang menyatakan diri sebgai saudara jauh Presiden Harding.

Namun hampir semua presiden tersebut beruntung terlahir dengan bawaan fisik bberkulit putih dan tak pernah mengakui memiliki darah campuran kulit hitam.