Kutipan dari Robert Fulghum "Kumpulan Kisah Cinta Menggetarkan Hati"
Aku masih seorang siswa SMA sophomore di pinggiran kota cleveland pada tahun 1964-1965, ketika aku mengenal Brenda Andrews yang sangat cantik dan menyenangkan di kelas seni. Kami berbincang bincang, bertukar canda dan pendapat, dan merasa sangat saling menyukai. Malah aku segera yakin bahwa aku ingin ia menjadi gadisku. Maka, langkah selanjutnya adalah mengajaknya kencan, bukan?
Salah .......
aku berkulit putih, sedangkan brenda gadis afro-amerika (kulit berwarna atau negro, menurut istilah pada masa itu) dan pada pertengahan tahun enam puluhan , di pinggiran amerika, pasangan campuran sepenuhnya tidak disetujuii. Bisa berbahaya bagi kesejahteraan fisik, emosional dan sosial yang bersangkutan, dan sedihnya aku tak punya keberanian untuk menentang pendapat masyarakat pada saat itu. Jadi, Brenda dan aku tetap hanya bersahabat sampai kami lulus. setelah itu aku tak pernah bertemu lagi dengannya.
Sejak saat itu aku sering kali memikirkannya, dan aku yakin bahwa ia juga memendam perasaan yang sama terhadapku, hanya saja ia pun mungkin merasa sama tak berdayanya seperti diriku mengenai keadaan kami yang sulit itu. Dulu aku merasa marah pada masyarakatnya karena menempatkan kami pada posisi demikian, dan aku berharap bisa bertemu lagi dengan brenda untuk melengkapi kisah kami dengan mengutarakan perasaanku padanya.
Tapi aku sudah lama menyingkirkan perasaan perasaan itu, namun orang masih saja suka merasa terjebak oleh berbagai prasangka, dan ceritaku ini mungkin bisa meyakinkan beberapa di antara mereka untuk mengikuti suara hati.